Friday, January 12, 2018

Materi Jaringan Ethernet, Pengkabelan konsol, Enkapsulasi data.

PENGERTIAN HIRARKI 

Hirarki adalah alat yang paling mudah untuk memahami masalah yang kompleks dimana masalah tersebut diuraikan ke dalam elemen-elemen yang bersangkutan, menyusun elemen-elemen tersebut secara hirarkis dan akhirnya melakukan penilaian atas elemen-elemen tersebut sekaligus menentukan keputusan mana yang akan diambil. Proses penyusunan elemen-elemen secara hirarkis meliputi pengelompokan elemen-elemen dalam komponen yang sifatnya homogen dan menyusun komponen-komponen tersebut dalam level hirarki yang tepat.Hirarki juga merupakan abstraksi struktur suatu sistem yang mempelajari fungsi interaksi antara komponen dan juga dampak-dampaknya pada sistern. Abstraksi ini mempunyai bentuk saling berkaitan, tersusun dan suatu puncak atau sasaran utama (ultimate goal) turun ke sub-sub tujuan tersebut, lain kepelaku (aktor) yang memberi dorongan, turun ketujuan-tujuan pelaku, kemudian kebijakan-kebijakan, strategi-strategi tersebut. Dengan demikian hirarki adalah sistem yang tingkatan-tingkatan (level) keputusannya berstratifikasi dengan beberapa elemen keputusan pada setiap keputusan. secara umum hirarki dibagi menjadi 2 macam

Karakteristik Memori

Sistem Memori ( Memori ) adalah komponen-komponen elektronik yang menyimpan perintah- perintah yang menunggu untuk di eksekusi oleh prosesor,data yang diperlukan oleh insruksi (perintah) tersebut dan hasil-hasil dari data yang diproses ( informasi ). Memori biasanya terdiri atas satu chip atau beberapa papan sirkuit lainnya dalam prosesor. Memori komputer bisa diibaratkan sebagai papan tulis, dimana setiap orang yang masuk kedalam ruangan bisa membaca dan memanfaatkan data yang ada dengan tanpa merubah susunan yang tersaji. Data yang diproses oleh komputer, sebenarnya masih tersimpan didalam memori, dan dalam hal ini komputer hanya membaca data dan kemudian memprosesnya. Satu kali data tersimpan didalam memori komputer, maka data tersebut akan tetap tinggal disitu selamanya. Setiap kali memori penuh, maka data yang ada bisa dihapus sebagian ataupun seluruhnya untuk diganti dengan data yang baru.

Ada 7 karakteristik sistem memori secara umum:

1. Lokasi2. Kapasitas3. Satuan Transfer4. Metode Akses5. Kinerja6. Tipe Fisik7. Karakter FisikPENJELASANLokasi memori berada pada 3 lokasi, yaitu: 

  • Memori Local atau sering disebut dengan register. Built-in berada dalam CPU, diperlukan untuk semua kegitan CPU.
  • Memori Internal atau sering disebut dengan memory primer atau memory utama. Berada diluar CPU bersifat internal pada system computer, diperlukan oleh CPU dalam proses eksekusi (operasi) program sehingga dapat diakses secara langsung oleh CPU tanpa melalui perantara.
  • Memori Eksternal atau sering disebut dengan memori sekunder. Bersifat eksternal dan berada di luar CPU, diperlukan dlam menyimpan data atau instruksi secara permanen, terdiri atas perangkat storage seperti: disk, pita magnetik, dll


2. Kapasitas Memory

  • Kapasitas register dinyatakan dalam bit.
  • Kapasitas memory internal dinyatakan dalam bentuk byte (1 byte = 8 bit) atau word.
  • Kapasitas memori eksternal dinyatakan dalam byte.


3. Satuan Transfer

  • Memory Internal. Satuan transfer merupakan jumlah bit yang dibaca atau ditulis ke dalam memori pada suatu saat.
  • Memory Eksternal. Data ditransfer dalam jumlah yang jauh lebih besar dari word, yang dikenal dengan block.


4. Metode Akses MemoryAda 4 jenis pengaksesan data satuan, yaitu:

  • Sequentaial Access. Diorganisasikan menjadi unit-unit data yang disebut record, dibuat dalam bentuk urutan linier yang spesifik. Contoh sequential access adalah akses pada pita magnetic.
  • Direct Access. Menggunakan shared read/write mechanism tetapi setiap blok dan record memliki alamat yang unik berdasarkan lokasi fisik. Contoh direct access adalah akses pada disk.
  • Random Access. Dapat dipilih secara random, waktu mengakses lokasi tidak tergantung pada urutan akses sebelumnya dan bersifat konstan. Contoh random access adalah system memori utama.
  • Associative Access. Setiap word dapat dicari berdasarkan pada isinya dan bukan berdasarkan alamatnya, waktu pencariannya tidak bergantung secara konstan terhadap lokasi atau pola access sebelumnya. Contoh associative access adalah memory cache.


5. Kinerja memory3 buah parameter untuk kinerja system memory, yaitu:

  • Access Time. Bagi RAM waktu akses adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan operasi baca atau tulis. Bagi non RAM waktu akses adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan mekanisme baca tulis pada lokasi tertentu.
  • Cycle Time. Waktu akses ditambah dengan waktu transien hingga sinyal hilang dari saluran sinyal untuk menghasilkan kembali data bila data ini dibaca secara destruktif.
  • Transfer Rate. Merupakan kecepatan pemindahan data ke unit memori atau ditransfer dari unit memory. Bagi RAM, transfer rate sama dengan  . Bagi non-RAM, transfer rate sama dengan , dimana  Waktu rata-rata untuk membaca atau menulis sejumlah N bit,  waktu akses rata-rata,  Jumlah bit,  kecepatan transfer dalam bit per detik.


6. Tipe Fisik MemoryAda dua tipe fisk memory, yaitu:

  • Memory Semikonduktor. Memory ini memakai teknologi LSI atau VLI, memory ini banyak digunakan untuk memory internal misalnya RAM.
  • Memory Permukaan Magnetik. Banyak digunaakan untuk memory eksternal yaitu untuk disk atau pita magnetic.


7. Karakteristik Fisik

  • Volatile dan Non-volatile. Pada memory volatile informasi akan hilang bila listrik dimatika. Pada memory Non-volatile informasi akan tetap berada tanpa mengalami kerusakan sebelum dilakukan perubahan, memory ini daya listrik tidak diperlukan untuk mempertahankan informasi tersebut.
  • Erasable dan Non Erasable. Erasable artiny isi memory dapat dihapus dan diganti dengan informasi lain.


8.  Dari segi istilah, ROM dan RAM memiliki pengertian sebagai berikut ini.

  • ROM (Read Only Memory), Adalah sebuah Ruang atau memory yang berfungsi untuk menyimpan berbagai program yang ada pada komputer tersebut. ROM biasanya menyimpan file-file seperti Musik, Film, Gambar dan file lainnya.
  • RAM (Random Access Memory), Adalah sebuah Ruang atau memory yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara program komputer yang sedang berjalan. ROM biasanya berisi instruksi/program khusus yang bisa digunakan pemakai untuk memanfaatkan komputer secara maksimal.

Enkapsulasi dan Dekapsulasi data Jaringan Komputer



Enkapsulasi dan Dekapsulasi Data
Enkapsulasi adalah suatu proses untuk menyembunyikan atau memproteksi suatu
proses dari kemungkinan interferensi atau penyalahgunaan dari luar sistem sekaligus
menyederhanakan penggunaan sistem itu sendiri, juga membuat satu jenis paket data
jaringan menjadi jenis data lainnya. Enkapsulasi terjadi ketika sebuah protokol yang
berada pada lapisan yang lebih rendah menerima data dari protokol yang berada pada
layer yang lebih tinggi dan meletakkan data ke format data yang dipahami oleh protokol
tersebut. Akses ke internal sistem diatur sedemikian rupa melalui seperangkat interface.
Dengan enkapsulasi data menjadi memiliki identitas. Contoh sederhana proses
enkapsulasi dalam proses pengiriman surat, jika sebuah surat akan dikirim namun tanpa
adanya amplop, alamat dan perangko. Surat tersebut hendaknya memiliki identitas agar
dapat sampai ke tujuan, jika tidak memiliki identitas maka surat tersebut tidak akan
dapat sampai ke tujuan. Amplop dengan alamat dan perangko sama dengan enkapsulasi
pada data.

Proses enkapsulasi data:

1. Awalnya data dibuat, ketika memulai proses pengiriman, data turun melalui
Application layer (layer 7) yang bertanggung jawab dalam pertukaran informasi
dari komputer ke jaringan, pada dasarnya layer ini merupakan interface antara
jaringan dengan aplikasi yang digunakan user. Dapat juga disebut bahwa layer ini
berfungsi untuk mendefinisikan request dari user. Kemudian data diteruskan ke
layer Presentation (layer 6), yang mana layer ini bertanggung jawab dalam
menentukan apakah ia perlu untuk melakukan enkripsi terhadap request ini
ataupun ke bentuk lain dari translasi data. Jika proses sudah lengkap, selanjutnya
ditambahkan informasi yang diperlukan. Lalu di lanjutkan ke Session layer (layer 5)
yang mana layer ini akan memeriksa apakah aplikasi meminta suatu informasi dan
memverifikasi layanan yang diminta itu pada server. Setiap informasi yang akan
dilewatkan akan ditambahkan header setiap turun 1 layer. Namun, pada
pemrosesan layer 5, 6 dan 7 terkadang tidak diperlukan adanya header. Ini
dikarena-kan tidak ada informasi baru yang perlu diproses.

2. Sampailah data di Transport layer (layer 4), memastikan bahwa ia mempunyai
suatu koneksi yang sudah tepat dengan server dan memulai proses dengan
mengubah informasi itu ke bentuk segment. Pengecekan error dan penggabungan
data yang berasal dari aplikasi yang sama dilakukan di layer transport ini serta
keutuhan data di jamin pula di sini. Terbentuk L4PDU dari proses ini.

3. Selanjutnya segment tersebut diteruskan ke Network layer (layer 3), disini diterima
segment-segment tadi dan ditambahkan alamat network untuk station yang merequest dan alamat network untuk server yang di-request. Segment-segment
tersebut akan diubah menjadi packet-packet, Kemudian layer Network membuat
header Network, dimana didalamnya terdapat juga alamat layer Network, dan
ditempatkan L4PDU dibaliknya, dan terbentuklah L3PDU.

4. Kemudian packet-packet tadi dilewatkan ke layer Data Link (layer 2) dan paketpaket tadi diatur dan kemudian akan dibungkus lagi ke dalam individual frame,
salah satu contoh dalam proses ini adalah memberikan alamat MAC tujuan dan
MAC address sumber yang kemudian informasi tersebut digunakan untuk
membuat trailer. Dikarenakan suatu paket dapat dikirimkan melalui banyak sekali
perangkat dan router, disinilah peran MAC Address dalam mengirimkan paket
antara satu router dan router lainnya. Kemudian akan ditransmisikan ke media.
Seluruh informasi yang ditambahkan oleh tiap layer sebelumnya (sebagai suatu
actual file request) harus sesuai ke dalam ukuran 46-1500 byte data field pada
frame ethernet. Data link layer bertanggung jawab untuk mengirimkan frame
menurut topologi yang digunakan. Terbentuklah L2PDU pada proses ini.

5.Terakhir, sampailah data di layer Physical (layer 1), informasi akan dibawa dari
source menuju destination. Karena Physical layer tidak mengenal frame, ia akan
melewatkan informasi itu ke bentuk bit. Tidak terjadi penambahan header pada
layer ini. Layer Physical ini berhubungan dengan perangkat keras. Akhirnya bit-bit
tersebut nantinya akan disinkronisasi dan kemudian diubah menjadi sinyal listrik
yang berupa tinggi rendahnya tegangan dan selanjutnya ditransmisikan melalui
media. Misalnya dari kabel ke tujuan, hal ini sesuai dengan karakteristik lapisan
Physical layer yang menentukan rangkaian kejadian dimana arus bit berpindah
melalui medium fisik.

Pada tiap layer terdapat LxPDU (Layer N Protocol Data Unit), dimana merupakan
bentuk dari byte pada header-trailer pada data. PDU merupakan proses-proses pada
setiap layer dari model OSI. Pada tiap-tiap layer juga terbentuk bentukan baru, pada
layer 2 PDU termasuk header dan trailer disebut bentukan frame. Pada layer 3 disebut
paket (packet). Sedangkan pada layer 4 disebut segmen (segment). Setelah dilakukan
proses enkapsulasi, lalu dikirimkan ke server dan server akan melakukan proses tadi
secara terbalik, yaitu dari Physical layer ke Application layer, proses ini disebut
dekapsulasi. Jika pada enkapsulasi dilakukan pembungkusan, maka pada de-enkapsulasi
akan melakukan pembukaan dari bungkus-bungkus tadi melalui layer-layer nya.
Proses Dekapsulasi merupakan kebalikan dari proses Enkapsulasi. Proses Enkapsulasi
merupakan proses pembungkusan data sedangkan Dekapsulasi merupakan proses
pembukaan bungkus. Prosesnya pun terbalik dari proses Enkapsulasi. Proses Enkapsulasi
bermula dari layer yang paling atas (Application Layer) hingga layer yang paling bawah
(Physical Layer) sedangkan proses Dekapsulasi bermula dari layer yang paling bawah
(Physical Layer) menuju layer yang paling atas (Application Layer).

Model TCP/IP Layer
Tidak seperti model OSI, model TCP/IP bukan internasional standard dan definisinya
dapat berbeda-beda. Namun demikian, sering dipakai sebagai model praktis untuk
mengerti dan mencari kesalahan dalam jaringan internet. Mayoritas internet memakai
TCP/IP, dan oleh sebab itu kita dapat membuat beberapa asumsi tentang jaringanjaringan yang lebih mudah untuk mengerti. Model TCP/IP dari jaringan digambarkan
dalam empat lapisan berikut:

Layer Nama Layer Keterangan
4 Application Merupakan lapisan terakhir dalam arsitektur TCP/IP
yang berfungsi mendefinisikan aplikasi-aplikasi yang
dijalankan pada jaringan. Karena itu, terdapat banyak
protokol pada lapisan ini, sesuai dengan banyaknya
aplikasi TCP/IP yang dapat dijalankan

3 Transport Mendefinisikan cara-cara untuk melakukan pengiriman
data antara end to end host secara handal. Lapisan ini
menjamin bahwa informasi yang diterima pada sisi
penerima adalah sama dengan informasi yang
dikirimkan pada pengirim.

2 Internet Mendefinisikan bagaimana hubungan dapat terjadi
antara dua pihak yang berada pada jaringan yang
berbeda seperti Network Layer pada OSI. Pada jaringan
Internet yang terdiri atas puluhan juta host dan ratusan
ribu jaringan lokal, lapisan ini bertugas untuk menjamin
agar suatu paket yang dikirimkan dapat menemukan
tujuannya dimana pun berada. Oleh karena itu, lapisan
ini memiliki peranan penting terutama dalam
mewujudkan internetworking yang meliputi wilayah
luas (worldwide Internet).

1 Network Access Mempunyai fungsi yang mirip dengan Data Link layer
pada OSI. Lapisan ini mengatur penyaluran data frameframe data pada media fisik yang digunakan secara
handal. Lapisan ini biasanya memberikan servis untuk
deteksi dan koreksi kesalahan dari data yang
ditransmisikan.

Tabel 1.2 TCP/IP Layer
Dari sisi model OSI, lapisan kelima hingga ketujuh tergabung menjadi lapisan paling
atas (lapisan aplikasi). Sementara empat lapisan yang pertama di kedua model identik.
Banyak teknisi jaringan berfikir bahwa segalanya di atas lapisan empat "hanya data"
yang berubah-ubah dari aplikasi ke aplikasi. Karena ketiga lapisan pertama interoperable
di antara seluruh pembuat peralatan, dan lapisan keempat bekerja di antara semua
mesin yang memakai TCP/IP, dan semua di atas lapisan keempat cenderung untuk
digunakan di aplikasi yang spesifik, hal ini menyederhanakan model yang bekerja pada
saat membuat dan mencari permasalahan di jaringan TCP/IP.

Pengkabelan
Pengertian Pengkabelan Jaringan komputer

Kabel Jaringan adalah kabel yang menghubungkan antara komputer dengan komputer, dari server ke swich dan yanglainya.kabel jaringan juga bisa sebagai perantara pengguna dengan pengguna lainya dalam satu wilayah lokal seperti (warnet, kantor perusahaan dll).
selain itu kabel jaringan juga bisa disebut dengan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) yang sering digunakan untuk LAN dan kabel telpon. Kabel UTP sendiri terdiri dari empat warna konduktor tembaga yang setiap pasangannya berpilih. Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui konektor modular yaitu 8 pin yang biasa kita sebut sebagai RJ-45, dan semua protokol LAN dapat beroprasi melalui kabel UTP. Dan kebanyaka perangkat LAN dilengkapi oleh konektor RJ-45.
Di dalam dunia IT kabel UTP juga bisa disebut dengan kabel LAN (Local Area Network)
Dibawah ini adalah contoh kabel UTP atau LAN (Local Area Network) dan RJ-45
Jenis – Jenis Kabel Jaringan Computer
Untuk membuat suatu jaringan di butuhkan kabel sebagai penghubung. Kabel yang digunakan dirancang khusus untuk dapat berfungsi dengan baik. Ada 4 jenis kabel yang digunakan dalam merancang sebuah jaringan computer. Kabel tersebut antara lain kabel Coaxial, kabel Unshielded Twisted Pair (UTP), kabel Shielded Twisted Pair (STP) dan kabel Serat Optik (Fiber Optik).
Berikut ini jenis-jenis kabel jaringan computer :

1. Kabel Coaxial
Kabel Coaxial terdiri atas dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi. Tingkat isolasi pertama adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor tembaga. Tingkat pertama ini dilindungi oleh serabut konduktor yang menutup bagian atasnya yang melindungi dari pengaruh elektromagnetik. Sedangkan bagian inti yang digunakan untuk transfer data adalah bagian tengahnya yang selanjutnya ditutup atau dilindungi dengan plastik sebagai pelindung akhir untuk menghindari dari goresan kabel. Beberapa jenis kabel coaxial lebih besar dari pada yang lain. Makin besar kabel, makin besar kapasitas datanya, lebih jauh jarak jangkauannya dan tidak begitu sensitif terhadap interferensi listrik.
Karakteristik kabel coaxial :
1. Kecepatan dan keluaran 10 – 100 MBps
2. Biaya Rata-rata per node murah
3. Media dan ukuran konektor medium
4. Panjang kabel maksimal yang di izinkan yaitu 500 meter (medium)
Jaringan yang menggunakan kabel coaxial merupakan jaringan dengan biaya rendah, tetapi jangkauannya sangat terbatas dan keandalannya juga sangat terbatas. Kabel coaxial pada umumnya digunakan pada topologi bus dan ring.

2. KabelUnshielded Twisted Pair (UTP)
Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) merupakan sepasang kabel yang di-twist/dililit satu sama lain dengan tujuan untuk mengurangi interferensi listrik yang dapat terdiri dari dua, empat atau lebih pasangan kabel (umumnya yang dipakai dalam jaringan komputer terdiri dari 4 pasang kabel / 8kabel). UTP dapat mempunyai transfer rate 10 Mbps sampai dengan100 Mbps tetapi mempunyai jarak yang pendek yaitu maximum 100m.
Terdapat 5 kategori kabel UTP :

1. Category (CAT) 1
Digunakan untuk telekomunikasi telepon dan tidak sesuai untuk transmisi data.
2. Category (CAT) 2
Jenis UTP ini dapat melakukan transmisi data sampai kecepatan 4 Mbps.
3. Category (CAT) 3
Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi dengan kecepatan sampai dengan 10 Mbps.
4. Category (CAT) 4
Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi dengan kecepatan sampai dengan 16 Mbps.
5. Category (CAT) 5
Merupakan jenis yang paling popular dipakai dalam jaringan komputer di dunia pada saat ini. Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi dengan kecepatan sampai dengan 100 Mbps.

3. Kabel Shielded Twisted Pair (STP)
Secara fisik kabel shielded sama dengan unshielded tetapi perbedaannya sangat besar dimulai dari kontruksi kabel shielded mempunyai selubung tembaga atau alumunium foil yang khusus dirancang untuk mengurangi gangguan elektrik. Kekurangan kabel STP lainnya adalah tidak samanya standar antar perusahaan yang memproduksi dan lebih mahal dan lebih tebal sehingga lebih susah dalam penanganan fisiknya.

4. Kabel Serat Optik (Fiber Optik)
Jenis kabel fiber optic merupakan kabel jaringan yang jarang digunakan pada instalasi jaringan tingkat menengah ke atas. Pada umumnya, kabel jenis ini digunakan pada instalasi jaringan yang besar dan pada perusahaan multinasional serta digunakan untuk antar lantai atau antar gedung. Kabel fiber optic merupakan media networking medium yang digunakan untuk transmisi-transmisi modulasi. Fiber Optic harganya lebih mahal di bandingkan media lain.

Fiber Optic mempunyai dua mode transmisi, yaitu single mode dan multi mode. Single mode menggunakan sinar laser sebagai media transmisi data sehingga mempunyai jangkauan yang lebih jauh. Sedangkan multimode menggunakan LED sebagai media transmisi.
Karakteristik kabel fiber optik :
1. Beroperasi pada kecepatan tinggi (gigabit per detik)
2. Mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar
3. Biaya rata-rata pernode cukup mahal
4. Media dan ukuran konektor kecil
5. Kebal terhadap interferensi elektromagnetik
6. Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 – 60 kilometer)

Teknologi fiber optic atau serat cahaya memungkinkan menjangkau jarak yang besar dan menyediakan perlindungan total terhadap gangguan elektrik. Kecepatan transfer data dapat mencapai 1000 mbps serta jarak dalam satu segment dapat labih dari 3.5 km. kabel serat cahaya tidak terganggu oleh lingkungan cuaca dan panas.

Cara Setting Jaringan Komputer
Analisis Jaringan Komputer : Cara Setting Jaringan Komputer
Sebelum komputer terkoneksi dalam sebuah jaringan terlebih dahulu harus terpasang semua perangkat keras yang dibutuhkan .Jadi setelah perangkat keras terpasang semua selanjutnya kita melakukan settingan agar komputer bisa terhubung kedalam satu jaringan yang sama.
Sistem operasi yang digunakan harus mendukung protokol yang digunakan untuk koneksi antar jaringan, Protokol yang sering dipakai dalam jaringan tiada lain adalah protokol TCP/IP
Berikut tata cara melakukan setting jaringan sebagai berikut :
• Pakai star menu –> pada kontrol panel next Network Connection
• Klik kana pada area Network Konnetion kemudian pilih properties
Network Connetion ———>
• Pada Tab General Klik menu Internet Protokol TCP/IP dan klik Properties
Lan Properties
• Tuliskan alamat IP address yang dikehendaki misalnya 192.168.0.01 sedangkan subnet mask 255.255.255.0 dan perlu duperhatikan masing -masing komputer memiliki no IP Address yang berbeda-beda
Form Pengesian IP Address.
• Lakukan testing dengan cara pada c prompt ketik C: Ping 192.168.0.01
• Jika komputer replay bararti komputer sudah terhubung kedalam jaringan yang sama
Merakit Personal Komputer
– Setting Koneksi Jaringan Kompter
Apa kabar sahabat ilmu digital, pada artikel sebelumnya ilmu digital telah shere materi pengenalan jaringan yang merupakan materi tambah pada mata pelajaran merakit personal komputer. Pada artikel kali ini, ilmu digital juga akan shere materi tentang setting koneksi jaringan komputer yang juga merupakan materi tambahan pada mata pelajaran jaringan komputer. Semoga bermanfaat.
IP berfungsi untuk mengidentifikasi komputer yang terkoneksi ke jaringan. Cara Setting :
• Start > Control Panel > Network & Internet
• Network & Shering Center > Change Adapter Setting
• Klik Kanan pada Local Area Connection > Properties
• Pilih Internet Protocol Versi 4 (TCP/IPv4) > Properties
• Masukkan IP & Subnet mask > OK

Teknik Pengkabelan Straight dan Cross

1.Kabel Straight

Kabel straight adalah istilah untuk kabel yang menggunakan standar yang sama pada kedua ujung kabelnya, bisa EIA/TIA 568A atau EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabel. Sederhananya, urutan warna pada kedua ujung kabel sama. Pada kabel straight, pin 1 di salah satu ujung kabel terhubung ke pin 1 pada ujung lainnya, pin 2 terhubung ke pin 2 di ujung lainnya, dan seterusnya.
Jadi, ketika PC mengirim data pada pin 1 dan 2 lewat kabel straight ke Switch, Switch menerima data pada pin 1 dan 2. Nah, karena pin 1 dan 2 pada switch tidak akan digunakan untuk mengirim data sebagaimana halnya pin 1 dan 2 pada PC, maka Switch menggunakan pin 3 dan 6 untuk mengirim data ke PC, karena PC menerima data pada pin 3 dan 6.

Penggunaan kabel straight :

  • menghubungkan komputer ke port biasa di Switch.
  • menghubungkan komputer ke port LAN modem cable/DSL.
  • menghubungkan port WAN router ke port LAN modem cable/DSL.
  • menghubungkan port LAN router ke port uplink di Switch.
  • menghubungkan 2 HUB/Switch dengan salah satu HUB/Switch menggunakan port uplink dan yang lainnya menggunakan port biasa.


Konfigurasi warnanya adalah sebagai berikut :
Putih Orange
Orange
Putih Hijau
Biru
Putih Biru
Hijau
Putih Coklat
Coklat

untuk lebih jelasnya adalah sebagia berikut:



2. Kabel Cross

Kabel crossover menggunakan EIA/TIA 568A pada salah satu ujung kabelnya dan EIA/TIA 568B pada ujung kabel lainnya. Untuk mengenali sebuah kabel apakah crossover ataupun straight adalah dengan hanya melihat salah satu ujung kabel. Jika urutan warna kabel pada pin 1 adalah Putih Hijau, maka kabel tersebut adalah kabel crossover (padahal jika ujung yang satunya lagi juga memiliki urutan warna yang sama yaitu Putih Hijau sebagai pin 1, maka kabel tersebut adalah kabel Straight). Tapi untungnya, kebanyakan kabel menggunakan standar EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabelnya.

Penggunaan kabel crossover :
menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
menghubungkan 2 buah HUB/Switch menggunakan port biasa diantara kedua HUB/Switch.
menghubungkan komputer ke port uplink Switch
menghubungkan port LAN router ke port biasa di HUB/Switch
Konfigurasi Cross :
Pada kabel cross ini urutan warna pada ujung kabel berbeda seperti di jelaskan di bawah ini :

Ujung kabel 1 
Putih Orange
Oren
Putih hijau
Biru
Putih biru
Hijau
Putih coklat
Coklat
Ujung kabel 2 
Putih hijau
Hijau
Putih orang
Biru
Putih biru
Oren
Putih coklat
Coklat
untuk lebih jelasnya seperti gambar di bawah ini :





Pengertian Fungsi Dan Jenis Jaringan Ethernet

Ethernet menjelaskan kedua fungsi layer 1 and 2 yaitu Fisik and Data Link Layer

Layer 1 (Fisik) berhubungan dengan media transmisi seperti kables and karakteristik media seperti voltase and perpindahan bits dll..

Layer 2 (Data Link) berhubugan dengan kontrol dari media, isi media and mekanisme menditeksi kesalahan

Ethernet
Ethernet adalah LAN standard paling populer Ethernet menentukan fungsi Layer 1 and 2 OSI fisik and Data link layer bekerjasama untuk menyediakan fungsi dari penyampaian data sepanjang berbagai jenis fisik jaringan 

Fungsi Layer 1   

Layer 1 menentukan detail bagaiamana memindah data dari satu alat ke alat yang lain
Membantu untuk secara detail bagaimana mengirim bit
Layer yang lebih atas mengencapsulasi and memutuskan kapan and apa yang terkirim
Layer fisik menentukan standard digunakan untuk mengirim and menerima bit sepanjang fisik jaringan 
Fungsi Layer Fisik 

Menentukan detail dari kabel
Panjang maximum yang diperbolehkan untuk setiap kabel
Jumlah dari wires dalam kabel
Bentuk dari konektor pada ujung kabel
Contoh
Dalam category 5 atau CAT5 UTP Ethernet kabel
 Pins 1,2 digunakan untuk mentransmisi data dengan mengirim signal listrik melalui wires (kawat)
Pins 3 and 6 menerima data
Konductors adalah kawat didalam kabel
Ujung poin dari konektor membentuk pin
Jenis Kabel

Straight-through Cable (mengkoneksi pin 1 pada satu titik kepada pin 1 titik akhir yang lain dst)
Twisted pair (Twisting/mengaitkan mengurangi efek gangguan electro magnetic)
Semua kabel LAN menggunakan 2 twisted pairs (1 pasang untuk mentransmisi and yang lain untuk menerima)

Fungsi Layer Fisik

Kabel (jumlah dari kawat, bungkus digunakan atau tidak)
Konektor (bentuk, jumlah dari pins)
Pins (menentukan tujuan dari pins)
Voltase and aliran (karakteristik listrik dari ujung poin alat yang menggunakan kabel)
Enkode (menentukan bagaimana alat memberi signal 0 atau 1 untuk transmit melalui pins)

Fungsi Data Link Layer 

3. Penditeksian kesalahan menggunakan Frame check sequence (FCS) atau Cyclic Redunandcy code Check (CRC)
Frames tidak dibatalkan atau TIDAK DIPERBAIKI jika ada kesalahan
4. Identifikasi dari enkapsulasi data-  jenis dari  packet layer yang lebih atas frame membawa sebagai and mengidentifikasi protokol stack mana yang untuk mengirim data

Sejarah dari Ethernet
DIX Ethernet (DIX dari DEC, Intel, Xerox)
DIX 1980 IEEE- membagi Ethernet kedalam 2 layers MAC(802.3) and LLC (802.2)

No comments:

Post a Comment