LAMP Server (Linux, Apache, MysSQL, PHP (Perl) adalah salah satu yang paling penting server anda mungkin pernah mengatur. ini akan dengan senang hati melayani sampai dinamis, situs web database-driven.
Karena OS sudah ter-Install, semua kita harus install Apache, MySQL dan PHP. jadi hanya ada Tiga Langkah utama untuk megurus untuk mendapatkan server LAMP anda dan berjalan. anda akan menggunakan baris perintah, sehingga membuka jendela Terminal (Shell) favorit anda.
Berikut adalah langkah - langkah Meng-Install LAMP server di Linux Mint 18.2/Ubuntu 16.04 :
- Nahh pertama buka Terminal (Shell) Ctrl + Alt + T
- Sebelumnya laptop anda harus sudah terkoneksi dengan internet, saya akan menginstall php7.1 maka sebelumnya saya akan akan menambahkan repository terlebih dahulu melalui ppa untuk php7.1 lalu maskan perintah dibawah ini
$sudo add-apt-repository ppa:ondrej/php
- Lalu ditekan Enter
- Setelah berhasil menambahkan repository nya, selanjutnya update Linux anda. Ketikan perintah dibawah ini
$sudo apt-get update
- Setelah di Update, lalu di upgrade dengan perintah
- Tekan Y, lalu tunggu sebentar hingga proses Upgrade selesai
- Setelah Upgrade selesai lalu anda bisa menginstall Aplikasi pertama yaitu Apache2.4, berguna untuk penyedia layanan http atau web server. masukan perintah ini
$sudo apt-get install apache2
- Jangan lupa tekan Y besar, tunggu sampai proses instalasi nya selesai
- Jika proses installasi Apache2 sudah selesai, buka di Web Browser andalan anda dengan mengetikan alamat http://localhost jika sudah muncull tampilan seperti dibawah ini berarti web server berjalan dengan baik.
- Jika proses installasi Apache2 sudah berhasil, silahkan anda dapat melanjutkan proses selanjutnya yaitu menginstall php7.1 kali ini saya akan meng-install beserta beberapa ekstention php dan juga libapache2-mod-php7.1 agar dapat dijalankan pada web server, ketikan sesuai perintah dibawah ini
$sudo apt-get install php7.1 php7.1-cli
php7.1-common php7.1-curl php7.1-dev php7.1-gd php7.1-imap php7.1-intl
php7.1-json php7.1-mbstring php7.1-mcrypt php7.1-mysql php7.1-pgsql
php7.1-phpdbg php7.1-sqlite3 php7.1-sybase php7.1-xml php7.1-xmlrpc
php7.1-xsl php7.1-zip libapache2-mod-php7.1
- Tekan Y besar dan tunggu proses installasi sampai selesai
- Setelah proses installasi nya selesai kita harus mengecek apakah php sudah berjalan di webserver (apache2) kita atau belum, dengan cara menjalankan bahasa pho contoh ujji coba sederhana yaitu menggunakan phpinfo(); , kalau di linux ini menggunakan text editor xed bawaan linux mint. Kalau di Ubuntu pakai nano dll. ketikan perintah dibawah ini
$sudo xed /var/www/html/phpinfo.php
- Lalu akan tampil tampil Text Editor seperti gambar dibawah ini dengan garis merah bertuliska Elevated Privileges, karena kita menggunakan mode root atau sudo
- Selanjutnya tuliskan baris program php seperti digambar dibawah ini
<?php phpinfo(); ?>
- lalu kalau sudah selesai kemudian Klik File - Save dan tutup text editor nya
- Kalau sudah anda dapat membuka lagi Web Browser anda dan masuk ke Alamat http://locahost/phpinfo.php
- Selain itu kita juga harus mengecek php yang berjalan di Webserver atau apache kita, kita juga harus mengecek php yang berjalan di mode CLI atau PHP-CLI dengan perintah diterminal.
$php -v
- Jika belum muncul seperti gambar diatas makan anda harus install paket php7.1-cli melalui terminal dengan perintah
$sudo apt-get install php7.1-cli
- Note : Kenapa kita harus menggunakan php-cli ini?? Karena berguna untuk menjalankan packet manager di php yaitu Composer.
- Setelah selesain menginstall Apache2 dan PHP7.1 lalu kita akan menginstall MariaDB dan PhpMyAdmin karena ada beberapa konfigurasi tambahan untuk web development yang harus kita konfigurasi seperti mengaktifkan mod_rewrite, mengubah php.ini ke mode development, dan mengubah usser yang menjalankan apache2 terlebih dahulu, apa itu mod_rewrite?? mod_rewrite adalah modules apache yang digunakan untuk menulis ulang paket header pada url yang menjadikan url berubah tidak seperti aslinya sederhana nya bagi saya seperti itu untuk lebih detail dan lengkapnnya anda bisa baca disini :
- http://httpd.apache.org/docs/current/mod/mod_rewrite.html
- https://en.wikipedia.org/wiki/Rewrite_engine
- https://wiki.apache.org/httpd/Rewrite
- https://id.wikipedia.org/wiki/Apache_HTTP_Server
- Selanjutnya kita mengaktifkan mod_rewrite ini, masukan perintah di Terminal seperti dibawah ini.
$a2enmod rewrite
- Jika anda sudah berhasil meng Enable mod_rewrite, kita juga harus mengedit file default site kita untuk menambahkan bahwa site default kita mengijinkan atau memberi akses untuk mod_rewrite ini. Langsung saja kita masukan perintah dibawah ini
$sudo xed /etc/apache2/sites-available/000-default.conf
- Lalu akan muncul beberapa Konfigurasi seperti dibawah ini di dalam Text Editor. dibawah ini
- Lalu tambahkan beberapa text konfigurasi mod_rewrite seperti dibawah ini.
- <Directory /var/www/html>
Options Indexes FollowSymlinks MultiViews
AllowOverride All
Require all granted
</Directory>
- Kalau sudah selesai menambahkan lalu klik File - save dan close Text editor nya, setelah menambahkan beberapa konfigurasi di atas kita restart web server nya atau Apache2 dengan perintah sesuai dibawah ini.
$sudo service apache2 restart
- Lalu anda buka phpinfo lagi dan anda reload kemudian anda cari gambar seperti di bawah ini
- Loaded Modules ->> mod_rewrite
- Jika sudah menemukan mod_rewrite maka mod sudah berjalan di apache kita
- Nahh setelah menginstall Apache2.4 & PHP7.1 selanjutnya kita akan menginstal MariaDB sebagai database server, lalu ketikan perintah di terminal seperti dibawah ini
$sudo apt-get install mariadb-server mariadb-client
- Tekan Y besar dan tunggu samapai proses installasi nya selesai
- Kalau sudah selesai, kita harus meng-Set root password agar MariaDB dapatkita gunakan user root dengan Full Privileges, ketikan perintah dibawah ini.
$ sudo mysql_secure_installation
NOTE: RUNNING ALL PARTS OF THIS SCRIPT IS RECOMMENDED FOR ALL MariaDB
SERVERS IN PRODUCTION USE! PLEASE READ EACH STEP CAREFULLY!
In order to log into MariaDB to secure it, we'll need the current
password for the root user. If you've just installed MariaDB, and
you haven't set the root password yet, the password will be blank,
so you should just press enter here.
Enter current password for root (enter for none): <- Tekan Enter
OK, successfully used password, moving on...
Setting the root password ensures that nobody can log into the MariaDB
root user without the proper authorisation.
Set root password? [Y/n] <- Tekan Enter
New password: <- Masukan Password Baru
Re-enter new password: <- Masukan Password Baru Lagi
Password updated successfully!
Reloading privilege tables..
... Success!
By default, a MariaDB installation has an anonymous user, allowing anyone
to log into MariaDB without having to have a user account created for
them. This is intended only for testing, and to make the installation
go a bit smoother. You should remove them before moving into a
production environment.
Remove anonymous users? [Y/n] <- Tekan Enter
... Success!
Normally, root should only be allowed to connect from 'localhost'. This
ensures that someone cannot guess at the root password from the network.
Disallow root login remotely? [Y/n] <- Tekan Enter
... Success!
By default, MariaDB comes with a database named 'test' that anyone can
access. This is also intended only for testing, and should be removed
before moving into a production environment.
Remove test database and access to it? [Y/n] <- Tekan Enter
- Dropping test database...
... Success!
- Removing privileges on test database...
... Success!
Reloading the privilege tables will ensure that all changes made so far
will take effect immediately.
Reload privilege tables now? [Y/n] <- Tekan Enter
... Success!
Cleaning up...
All done! If you've completed all of the above steps, your MariaDB
installation should now be secure.
Thanks for using MariaDB!
NOTE: RUNNING ALL PARTS OF THIS SCRIPT IS RECOMMENDED FOR ALL MariaDB
SERVERS IN PRODUCTION USE! PLEASE READ EACH STEP CAREFULLY!
In order to log into MariaDB to secure it, we'll need the current
password for the root user. If you've just installed MariaDB, and
you haven't set the root password yet, the password will be blank,
so you should just press enter here.
Enter current password for root (enter for none): <- Tekan Enter
OK, successfully used password, moving on...
Setting the root password ensures that nobody can log into the MariaDB
root user without the proper authorisation.
Set root password? [Y/n] <- Tekan Enter
New password: <- Masukan Password Baru
Re-enter new password: <- Masukan Password Baru Lagi
Password updated successfully!
Reloading privilege tables..
... Success!
By default, a MariaDB installation has an anonymous user, allowing anyone
to log into MariaDB without having to have a user account created for
them. This is intended only for testing, and to make the installation
go a bit smoother. You should remove them before moving into a
production environment.
Remove anonymous users? [Y/n] <- Tekan Enter
... Success!
Normally, root should only be allowed to connect from 'localhost'. This
ensures that someone cannot guess at the root password from the network.
Disallow root login remotely? [Y/n] <- Tekan Enter
... Success!
By default, MariaDB comes with a database named 'test' that anyone can
access. This is also intended only for testing, and should be removed
before moving into a production environment.
Remove test database and access to it? [Y/n] <- Tekan Enter
- Dropping test database...
... Success!
- Removing privileges on test database...
... Success!
Reloading the privilege tables will ensure that all changes made so far
will take effect immediately.
Reload privilege tables now? [Y/n] <- Tekan Enter
... Success!
Cleaning up...
All done! If you've completed all of the above steps, your MariaDB
installation should now be secure.
Thanks for using MariaDB!
- walaupun kita sudah men-set root password kita tetap tidak bisa login ke mariadb dengan menggunakan user biasa atau tanpa root , masuk ke mariadb dapat menggunakan perintah dibawah ini
$mysql -u root -p
- maka jika anda tidak bisa login menggunakan user biasa anda harus menggunakan sudo atau root dengan perintah
$sudo mysql -u root -p
- agar user biasa dapat menggunakan mariadb tanpa harus masuk ke mode root atau sudo anda dapat memasukan beberapa perintah-perintah query dibawah ini seperti gambar dibawah ini
MariaDB [(none)]> use mysql; MariaDB [(mysql)]> update user set plugin='' where User='root'; MariaDB [(mysql)]> flush privileges; MariaDB [(mysql)]> quit;
- setelah anda memasukan perintah diatas maka anda dapat mencoba lagi untul masuk ke mariadb dengan menggunakan user biasa atau tanpa menggunakan sudo ataupun root
- Setelah database server sudah berjalan selanjutnya anda dapat menginstall phpmyadmin ( phpmyadmin adalah software/perangkat lunak berbasiskan php sebagai aplikasi pengelola database melalui web ), anda bisa mencari pengertian lebih lengkapnya di google , langsung saja kita install phpmyadmin dengan perintah dibawah ini
$sudo apt-get install phpmyadmin
- jangan lupa tekan enter untuk Y besar, selanjutnya maka akan muncul dialog seperti gambar dibawah ini tekan spasi pada saat ada di pilihan apache lalu setelah itu tekan enter , pastikan di apache2 kita sudah ada tanda bintang*
- kemudian akan muncul pertanyaan untuk konfigurasi phpmyadmin agar mempercepat installasi tekan tab pilih no lalu tekan enter
- setelah installasi selesai 100% maka anda dapat membuka phpmyadmin melalui web browser dengan menggunakan alamat ke http://localhost/phpmyadmin , maka akan muncul laman web seperti dibawah ini
-
- anda dapat login menggunakan root dan password root yang tadi anda set pada saat menginstall MariaDB
- tampilan setelah login
- dan selamat anda dapat mulai belajar php atau web development, silahkan komen pada kolom komentar dibawah ini jika anda mengalami masalah ataupun kesulitan
Referensi :
No comments:
Post a Comment