Friday, August 4, 2017

Pengertian Open Source dan Keuntungannya


Image result for OpenSource


Open Source
  
Open source adalah sistem pengembangan yang tidak dikoordinasi oleh suatu individu / lembaga pusat, tetapi oleh para pelaku yang bekerja sama dengan memanfaatkan kode sumber (source-code) yang tersebar dan tersedia bebas (biasanya menggunakan fasilitas komunikasi internet). Pola pengembangan ini mengambil model ala bazaar, sehingga pola Open Source ini memiliki ciri bagi komunitasnya yaitu adanya dorongan yang bersumber dari budaya memberi, yang artinya ketika suatu komunitas menggunakan sebuah program Open Source dan telah menerima sebuah manfaat kemudian akan termotivasi untuk menimbulkan sebuah pertanyaan apa yang bisa pengguna berikan balik kepada orang banyak. 
Pola Open Source lahir karena kebebasan berkarya, tanpa intervensi berpikir dan mengungkapkan apa yang diinginkan dengan menggunakan pengetahuan dan produk yang cocok. Kebebasan menjadi pertimbangan utama ketika dilepas ke publik. Komunitas yang lain mendapat kebebasan untuk belajar, mengutak-ngatik, merevisi ulang, membenarkan ataupun bahkan menyalahkan, tetapi kebebasan ini juga datang bersama dengan tanggung jawab, bukan bebas tanpa tanggung jawab.

Definisi Open Source (LISENSI)

Pembukaan
Open source itu sendiri tidak hanya berarti akses ke kode sumberIstilah distribusi perangkat lunak open-sourceharus memenuhi kriteria sebagai berikut:  

1.  Redistribusi Gratis 

Lisensi tidak akan membatasi pihak manapun dalam menjual atau memberikan software sebagai bagian dari distribusi agregat software yang mencakup program-program dari beberapa sumber yang berbeda. Lisensi tidakmemerlukan sebuah royalti atau biaya lain untuk penjualan tersebut. 

2.  Source Code (kode sumber)

Program harus menyertakan kode sumber, dan harus mengizinkan distribusi kode sumber maupun bentuk jadi. Di mana beberapa bentuk produk tidak didistribusikan dengan kode sumber, harus ada sarana publikasi yang baik untuk memperoleh kode sumber untuk tidak lebih dari biaya reproduksi yang masuk akal, sebaiknya men-download melalui internet tanpa biaya. Kode sumber harus menjadi bentuk yang lebih disukai seorang programmer akan memodifikasi program. kode sumber sengaja dikaburkan tidak diperbolehkan. Intermediate bentuk seperti keluaran dari sebuah preprocessor atau translator tidak diperbolehkan. 

3. Derived Works 

Lisensi asal harus mengizinkan modifikasi dan karya turunan, dan harus memungkinkan mereka untuk didistribusikan di bawah persyaratan yang sama seperti lisensi perangkat lunak asli. 

4. Integrity of The Author's Source Code (Integritas Pencipta Kode Sumber)

Lisensi dapat membatasi kode sumber untuk didistribusikan dalam bentuk termodifikasi hanya jika lisensi mengizinkan distribusi "file patch" dengan kode sumber untuk tujuan memodifikasi program pada waktu membangun. Lisensi harus secara eksplisit mengizinkan distribusi software yang dibangun dari modifikasi kode sumber. Lisensi mungkin memerlukan karya turunan untuk membawa nama atau nomor versi yang berbeda dari perangkat lunak asli.

5. No Discrimination Against Persons or Groups (Tidak ada Diskriminasi terhadap Orang atau Grup)

Lisensi tidak boleh mendiskriminasi seseorang atau sekelompok orang.

6. No Discrimination Against Fields of Endeavor (Tidak ada Diskriminasi terhadap Bidang Endeavour)

Lisensi tidak boleh melarang siapapun untuk memanfaatkan program dalam bidang usaha tertentu. Misalnya,tidak boleh melarang program dari yang digunakan dalam bisnis, atau digunakan untuk penelitian genetik.

7. Distribusi Lisensi 

Hak-hak yang melekat pada program harus berlaku untuk semua untuk siapa program ini didistribusikan tanpa perlu pelaksanaan lisensi tambahan oleh pihak-pihak.


8. Lisensi Tidak Harus Spesifik untuk sebuah Produk   

Hak-hak yang melekat pada program tidak boleh tergantung pada keadaan program yang merupakan bagian dari distribusi software tertentu. Jika program disarikan dari distribusi tersebut dan digunakan atau didistribusikan di dalam ketentuan lisensi program, semua pihak kepada siapa program ini didistribusikan harus memiliki hak yang sama seperti mereka yang diberikan dalam hubungannya dengan distribusi perangkat lunak yang asli.

9. Lisensi Tidak Membatasi Software Lain  

Lisensi tidak boleh menempatkan pembatasan pada perangkat lunak lain yang didistribusikan bersama dengan perangkat lunak berlisensi. Sebagai contoh, lisensi tidak boleh memaksa bahwa semua program lain yang didistribusikan pada media yang sama harus perangkat lunak open-source.

10. Lisensi Harus Netral dan Ber Teknlogi

Tidak ada ketentuan dari lisensi dapat didasarkan pada setiap individu teknologi atau gaya antarmuka. 

 Manfaat dari Open Source :
  • Kreativitas : Dengan Open Source kita bisa mempelajari cara kerja suatu perangkat lunak, memodifikasinya, bahkan membuat produk baru dari sumber yang ada.
  • Kemandirian : Kita tidak perlu lagi tergantung pada suatu produk tertentu, bahkan dengan Open Source kita bisa membuat produk yang sekelas dengan perusahaan berskala raksasa seperti Microsoft. 
  •  Penghematan :
  •  Legalitas
  •  Hemat Waktu : Berapa banyak waktu yang kita sia-siakan untuk berurusan dengan virus komputer di sistem closed source (baca : Windows) ? Dengan menggunakan sistem operasi Open Source seperti 3D OS kita tidak perlu membuang waktu lagi berurusan dengan virus komputer.
  • Hemat Biaya : Berapa banyak biaya yang perlu kita keluarkan untuk pembelian suatu produk proprietary seperti Windows, Photoshop, MS Office dan lain-lainnya ?
  • Hemat Devisa : Berapa banyak devisa negara yang harus lari keluar negeri jika kita terus menggunakan produk proprietary
  • Mengurangi Tingkat Pembajakan : Open Source memungkinkan kita untuk tidak lagi menggunakan milik orang lain secara tidak sah atau dengan kata lain kita tidak perlu lagi menjadi pencuri. Selain mengurangi tingkat pembajakan, secara otomatis dosa-dosa kita juga ikut berkurang.
  • Meningkatkan Citra Negara : Tahukah Anda bahwa pembajakan menjadikan citra negara menurun ? Dan ini secara tidak langsung membawa akibat buruk pada hubungan dagang dengan luar negeri. Dan repotnya, di tahun 2009 ini Indonesia kembali masuk dalam daftar Priority Watch List.  

Selain manfaat juga pasti ada kekurangnya :

  •  Kurangnya dukungan vendor : Harus diakui, masih cukup banyak vendor – baik Hardware, Software, ataupun Game – yang belum memberikan dukungan penuh pada Open Source. Dan hal ini tentu saja cukup menghambat perkembangan Open Source
  • Kurangnya dukungan support : Karena belum cukup memasyarakat, maka dukungan support juga masih cukup sulit untuk ditemukan. Support untuk Open Source selama ini masih banyak bergantung pada Internet (baca : Google). Sehingga cukup menyulitkan mereka yang tidak mempunyai akses penuh pada Internet.
  • Kurangnya dukungan bisnis : Pandangan bahwa Open Source adalah gratis dan tidak bisa membaa manfaat bisnis sangat menghambat para pebisnis yang akan terjun di Open Source. Kurangnya dukungan dari pebisnis ini membuat Open Source tidak bisa mempromosikan dirinya secara baik dan ini secara tidak langsung membuat pengenalan Open Source menjadi lebih lambat.
  • Kurangnya promosi : Masih banyak orang yang beranggapan Open Source susah untuk dipergunakan, padahal perkembangan Open Source belakangan ini sudah cukup pesat dan bahkan dalam beberapa hal terkadang mampu menggungguli produk closed source. Kesalahpahaman ini bisa terjadi karena kurangnya promosi akan Open Source 

  
 Referensi : 

No comments:

Post a Comment